Breaking News
Loading...
Jumat, 01 November 2013

Info Post

BOLA VOLY
1.Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan
secara sportif. Bentuk taktik penyerangan maupun pertahanan mencakup taktik individu maupun kelompok.Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan.Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.
Langkah-langkah menyusun suatu pola penyerangan adalah sebagai berikut:
•Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
•Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan.
•Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
•Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
•Survey pertandingan tentang system yang digunakan.

2) Melindungi Penyerang (cover)
     kembali dari block (block) bendungan pihaklawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.
Tujuan dari mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
•Lambungan pss dari setter (pengumpan)
•Kualitas block pihak lawan
•Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

3)Teknik-teknik Penyerangan

     Smash merupakan suatu keahlian yangpenting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus memiliki kegesitan, pandaimelompat, dan mempunyai kemampuan memukulbola dengan keras.
Ada empat jenis smash, antara lain:
•Frontal smash (smash depan)
•Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
•Samsh dari pergelangan tangan
•Dump (smash pura-pura)
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yangharus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:
•Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
•Tahap kedua: take-off (melompat)
•Tahap ketiga: hit (memukul)
•Tahap keempat: landing (mendarat)
b. Pola Pertahanan
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsipagar dengan pertahan itu regunya dapat menyerangkembali regu lawan.

1)Pola Bendungan Berteman

     Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri. 



2)Taktik-Taktik Bendungan (block)

     Block dansistem pertahanan harusmampubekerja sama dengan baik jikaingin mengalahkan penyerangan yang mematikan daripihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:

a)Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
b)Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
c)Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam,keras dan menungkik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan. 

2.Perwasitan Dalam Bola Voli 

a. Syarat-Syarat Menjadi Wasit Bola Voli

1)Seorang wasit harus berbadan sehat danmemiliki fisik yang normal.
2)Mempunyai bakat untuk menjadi seorang wasit.
3)Senang terhadap permainan bola voli.
4)Berpendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA.
5)Berumur antara 20 – 40 tahun.
6)Mempunyai dedikasi yang baik.
7)Harus menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.

b. Pakian Wasit
1)Bercelana putih.
2)Baju kaos putih polos berkrah.
3)Sepatu karet putih
4)Mamakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya.

c. Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Wasit
1)Tugas seorang wasit bola voli adalah sebagai berikut:
•Memimpin pertandingan agar dapat berjalan dengan lancer.
•Meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta pengetahuan tentang perwasitan bola voli.
•Menyebar luaskan peraturan permainan bola voli di masyarakat.
•Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
2)Kewajiban dan Wewenang Wasit:

•Wasit berkewajiban memimpin pertandinagn bola voli baik ditingkat cabang, daerah, nasional maupun tingkat Internasional.
•Seorang wasit tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.
3)Tanggung Jawab Wasit 1
a)Sebelum Pertandingan

•Memeriksa keadaan lapangan permainan dan perlengkapan pertandingan.
•Melakukan undian untuk menentukan hak servis pertama dan penempatan lapangan.
•Mengawasipemenasan kedua regu.
b)Selama Pertandingan
•Berhak untuk menentukan kesalahan yang terjadi selama permainan, missal (servis, passing, smash,block).
•Harus dapat memimpin jalannya pertandingan dengan baik (netral), yaitu tidak memihak sebelah dan dapat menyelesaikan jika ada masalah selama pertandingan.
c)Sesudah Pertandingan
•Wasit mengesahkan skor dengan menandatangani daftar skor hasil permainan.

4)Tugas Wasit II
Wasit II merupakan pembantuwasit I dan dapat menggantikannya, mewakilinya serta menkalankan tugas wsit I pada keadaan yang memaksa. Tugas wasit II adalah sebagai berikut:
•Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung.
•Mengawasi perilaku pemain di bands cadangan.
•Mengawasi jumlah time-out.
•Menolak pengajuan time-out yang tidak sesuai, dan mengawasi jangka waktu pelaksanaannya.
•Menetapkan diperlukannya atau tidaknya lapangan dibersihkan.

5)Hakim Garis (linesmen)
Tugas hakim garis dalam permainan bola voli adalah mengawasi masuk tidaknya alur bola selama pertandingan berlangsung. Pada pertandingan Internasional diwajibkan ada 4 hakim garis, sedangkan pada pertandingan Nasional diperkenankan menggunakan 2 hakim garis.Hakim garis bertanggungjawab memberikan isyarat mengenai yang menjadi wewenangnya.

DENGAN MATERI YANG LAIN POLA PENYERANGAN BOLLA VOLLY DAPAT DIRANGKAI MENJADI
1.Pola Penyerangan (Offensive)
Pola penyerangan dalam permainan bola basket adalah suatu usaha yang dijalankan oleh satu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Penyerangan bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang sangat tinggi. Meskipun bebas, namun penyerangan itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus tetap ada kerjasarna dengan teman lain dengan dasar mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain, mereka betul-betul harus ada saling pengertian.
2) Penyerangan kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan.Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya.Serangan kilat ini merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
Usaha ke arah ini ialah bahwa sedikitnya 3 orang pemain harus segera mengisi 3 lorong serangan (samping kiri, tengah dan kanan)
3) Penyerangan kilat berpola
Serangan kilat ada yang berpola dan ada pula yang tidak berpola.Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menutupi daerah pada waktu bertahan.
4) Penyerangan berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-­tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga tim ini memperoleh serangan-serangan yang-teratur dan sangat menghemat tehaga. Penyerangan berpola ini sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan.
5) Dasar-dasar membuat pola
Dasar-dasar pokok pola penyerangan antara lain sebagai berikut:
a) Ada seorang mengatur serangan
b)Ada seorang pengaman
c) Ada seorang atau beberapa orang penembak, baik yang bersamaan ataupun bergelombang
d) Ada seorang men utupi daerah bila tembakan gagal
6) Pedoman membuat pola
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi pertahanan daerah lawan, antara lain sebagai berikut:
a)         Ingat dasar-dasar umum membuat pola
b)        Buatlah sedemikian rupa, sehingga memecahkan perhatian pemain bertahan ke arah 2 atau 3 pemain penyerang
c)         Ada pengatur yang hilir mudik di bawah basket lawan
d)        Ada penekanan pada daerah tertentu kemudian penekanan itu berpindah ke bagian lain Pilihlah pemain-pemain yang mampu untuk melakukan tembakan jarak sedang atau jarak jauh Pilihlah pemain yang mahir oper-mengoper bola dengan cepat
7) Adegan-adegan pola penyerangan
Adegan-adegan pola penyerangan antara lain sebagai berikut:
a)         Adegan 1 – 3 -1 (pola diamond)
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu. Pedoman membuat pola penyerangan bila menghadapi pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut:
(1)     Ingat dasar-dasar umum membuat pola
(2)     Pemain yang mahir mengadakan pembayangan


0 komentar:

Posting Komentar